Pengenalan CMS Slims Akasia 8 ~

Pengenalan CMS Slims Akasia 8 ~

Assalamualaikum wr wb 

A.Pendahuluan

   Di kesempatan kali ini saya akan berbagi sedikit pengertian tentang apa itu cms slims akasia 8 , pernah mendengar cms yang satu ini ?? ya cms ini salah satu fungsinya untuk membuat perpustakaan berbasis web. Oke silahkan dibaca dan di pahami .
  •  Latar Belakang
Agar suatu waktu dapat menginstall slims di server supaya  membuat perpustakaan digital.
  •  Maksud & Tujuan
Dapat mengerti apa itu slims dan kegunaanya.

B.Pembahasan

   SLiMS ( Senayan Libarary Management System ) adalah perangkat lunak sistem manajemen perpustakaan / libarary management system sumber terbuka yang dilisensikan dibawah GPL V.3

Aplikasi berbasis web ini yang dikembangkan oleh tim dari pusat Informasi dan Humat Depertemen Pendidikan Nasinal Republik Indonesia ini terbentuk menggunakan PHP , basis data MySQL , dan pengontrol versi git dan pada tahun 2009, Senayan memenangani INAICTA 2009 untuk katagori Open Source Indonesia Information and Communication Technology Award (INAICTA) adalah acara akbar berskala nasional yang diselenggarakan komunitas teknologi informasi dan komunikasi di tanah air, dengan dukungan penuh dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, yang bertujuan untuk memberikan apresiasi terhadap karya-karya terbaik di bidang telematika kreasi anak bangsa. Pada tahun 2010, mengangkat tema "Membangun .

Kreativitas Digital Untuk Kemakmuran Bangsa".
  •  Fitur-fitur Dalam CMS SLiMS
1. Cataloging Module

    Fitur untuk membuat, mengedit, dan menghapus data bibliografi sesuai dengan standar deskripsi biliografi.Mendukung pengelolaan koleksi dalam berbagai macam format seperti monograph, terbitan berseri, audio visual, dsb.Mendukung penyimpanan data bibliografi dari situs di Internet. Mendukung penggunaan Barcode. Manajemen item koleksi untuk dokumen dengan banyak kopi dan format yang berbeda. Pengelolaan koleksi yang hilang, dalam perbaikan, dan rusak serta pencatatan statusnya untuk dilakukan pergantian/perbaikan terhadap koleksi.

2. Modul Penelusuran (OPAC/Online Public Access catalog Module)

   Mendukung akses OPAC melalui peralatan portabel (mobile device).Menampilkan informasi lengkap tetang status koleksi di perpustakaan, tanggal pengembalian, dan pemesanan item/koleksi.Juga tersedia detil informasi juga menampilkan gambar sampul buku, lampiran dalam format elektronik yang tersedia (jika ada) serta fasilitas menampilkan koleksi audio dan visual.Menyediakan hyperlink tambahan untuk pencarian lanjutan berdasarkan penulis, dan subjek.

3. Modul Sirkulasi (Circulation Module).

    Mampu memproses peminjaman dan pengembalian koleksi secara efisien, efektif, dan aman. Mendukung fitur reservasi koleksi yang sedang di pinjam, termasuk reminder/pemberitahuan-nya.Mendukung fitur manajemen denda. Dilengkapi fleksibilitas untuk pemakai membayar denda secara cicilan. Mendukung fitur reminder untuk berbagai keperluan seperti melakukan black list terhadap pemakai yang bermasalah atau habis keanggotaannya. Mendukung fitur pengkalenderan (calendaring) untuk diintegrasikan dengan penghitungan masa peminjaman, denda, dan lain-lain.

   Memungkinkan penentuan hari-hari libur non-standar yang spesifik. Dukungan terhadap ragam jenis tipe pemakai dengan masa pinjam beragam untuk berbagai jenis keanggotaan. Menyimpan histori peminjaman anggota. Mendukung pembuatan peraturan peminjaman yang sangat rinci dengan mengkombinasikan parameter keanggotaan, jenis koleksi, dan gmd selain aturan peminjaman standar berdasarkan jenis keanggotaan.

4. Modul Manajemen Keanggotaan (Membership Management Module).

    Memungkinkan beragam tipe pemakai dengan ragam jenis kategori peminjaman, ragam jenis keanggotaan dan pembedaan setiap layanan sirkulasi dalam jumlah koleksi serta lama peminjaman untuk jenis koleksi untuk setiap jenis/kategori. Dukungan terhadap input menggunakan barcode reader. Memungkinkan untuk menyimpan informasi preferensi pemakai atau subject interest.

   Memungkinkan untuk menyimpan informasi tambahan untuk keperluan reminder pada saat transaksi. Memungkinkan menyimpan informasi detail pemakai yang lebih lengkap. Pencarian informasi anggota minimal berdasarkan nomor dan nama anggota. Pembuatan kartu anggota yang dilengkapi dengan barcode untuk transaksi peminjaman.

5. Modul Inventarisasi Koleksi (Stocktaking Module), Meliputi pelaporan untuk semua 
modul-modul yang tersedia di Senayan, diantaranya:

  1. Laporan Judul.
  2. Laporan Items/Kopi koleksi.
  3. Laporan Keanggotaan.
  4. Laporan jumlah koleksi berdasarkan klasifikasi.
  5. Laporan Keterlambatan.
  6. Berbagai macam statistik seperti statistik koleksi, peminjaman, keanggotaan,   keterpakaian koleksi.
  7. Tampilan laporan yang sudah didesain printer-friendly, sehingga memudahkan untuk dicetak.
  8. Filter data yang lengkap untuk setiap laporan.
  9. API untuk pelaporan yang relatif mudah di pelajari untuk membuat custom report baru.

6. Modul Manajemen Terbitan Berseri (Serial Control)
  •  Manajemen data langganan.
  •  Manajemen data Kardex.
  •  Manajemen tracking data terbitan yang akan terbit dan yang sudah ada.
  •  Memungkinkan tracking data terbitan berseri yang jadwal terbitnya tidak teratur

Berikut adalah keuntungan dan kelemahan menggunakan CMS Slims :

1. Senayan dapat di peroleh dan digunakan secara gratis
2. Mampu memenuhi kebutuhan otomasi perpustakaan
3. Senayan dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman interpreter
4. Senayan dikembangankan oleh sumber daya manusia lokal
5. Instalasi Mudah dilakukan
6. Mampu berjalan di sistem operasi linux maupun windows.
7. Memiliki dokumentasi yang lengkap
8. Memiliki prospek pengembangan yang jelas
9. Memiliki forum komunikasi antara pengguna dan pengembang
10. Kompatibilitas web browser
11. Otoritas akses file

E.Masalah

Tidak ada

F.Kesimpulan

   Jadi dengan menggunakan CMS Slims ini kita dapat membuat sebuah perpustakaan digital yang bisa diakses oleh orang-orang. Mungkin hanya ini yang bisa saya tuliskan pada kesempatan kali ini mohon maaf bilamana ada kesalahan dalam penulisan .

G.Refrensi






0 komentar