Konsep RIPv2 dan Konfigurasinya di Cisco Paket Tracer

Konsep RIPv2 dan Konfigurasinya di Cisco Paket Tracer 

A.Pendahuluan

   Sebelum terima kasih sudah mau mampir kesini, ini merupakan lanjutan dari artikel kemarin kalian bisa melihatnya disini .

B.Latar Belakang

   Setelah kemarin kita melakukan konfigurasi routing dynamic menggunakan RIPv1 kali ini saya ingin menggunakan RIPv2 agar dapat mengerti perbedannya.

C.Maksud & Tujuan

Dapat melakukan konfigurasi Routing dynamic menggunakan RIPv2.

D.Pembahasan

    Secara umum RIPv2 tidak jauh berbeda dengan RIPv1. Perbedaan yang ada terlihat pada informasi yang ditukarkan antar router. Pada RIPv2 informasi yang di pertukarkan yaitu terdapat autenfikasi pada RIPv2 ini.

RIP versi2 :
  •  Mendukung routing classfull dan routing classless
  •  Info subnet dimasukkan dalam perbaikan routing
  •  Mendukung vlsm (variabel length subnet mask)
  •  Perbaikan routing multicast
Buatlah Topologi seperti dibawah disini atau kalian bisa downloadnya disini  .




soal :

1. Pada Router2, aktifkan interface dan beri alamat sesuai ketentuan. Konfigurasinya :

Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet 0/1
Router(config-if)#IP address 192.168.20.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#IP address 192.168.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no sh

2. Buat Pool DHCP Server dengan nama Pool CLIENTPC0. Berikan Network dan Default Router yang sesuai untuk jaringan ke arah PC2. atur IP yang di DHCPkan dimulai dari .10 - .254 . Konfigurasinya :

Router(config)#IP DHCP Pool CLIENTPC0
Router(DHCP-config)#network 192.168.10.0 255.255.255.0
Router(DHCP-config)#default-router 192.168.10.1
Router(config)#IP DHCP excluded-address 192.168.10.1 192.168.10.9

3. Atur ip configuration agar client PC2 mendapatkan alamat IP DHCP dari Router2. Pastikan alamat IP yang didapatkan PC2 adalah benar. 



4. Masih di Router2, buat Pool DHCP Server dengan nama Pool CLIENTPC1. Berikan Network dan Default Router yang sesuai untuk jaringan ke arah PC3. atur IP yang di DHCPkan dimulai dari .10 - .254

Router(config)#IP DHCP Pool CLIENTPC1
Router(DHCP-config)#network 192.168.30.0 255.255.255.0
Router(DHCP-config)#default-router 192.168.30.1
Router(DHCP-config)#exit
Router(config)#IP DHCP excluded-address 192.168.30.1 192.168.30.9

5. Pindah ke konfig Router3, beri alamat IP dan aktifkan interface sesuai ketentuan.

Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet 0/1
Router(config-if)#IP address 192.168.20.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#IP address 192.168.30.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no sh

6. Aktifkan Routing Protocol RIPv2 pada Router2 dan Router3. Advertise (daftarkan) semua network pada interface- interfacenya. aktifkan no-autosummary

Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#no auto-summary
Router(config-router)#network 192.168.20.0
Router(config-router)#network 192.168.10.0
Router(config-router)#exit
Router 3
Router(config)#router rIP
Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#no auto-summary
Router(config-router)#network 192.168.20.0
Router(config-router)#network 192.168.30.0
Router(config-router)#exit

7. Pada port fa0/0 Router3, beri IP helper-address dengan alamat int fa0/1 Router2, agar client PC3 mendapat alamat DHCP dari Router2.

Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#IP helper-address 192.168.20.1

8. Pada PC3, atur ip configuration agar mendapat IP DHCP. Pastikan IP yang didapat adalah IP yang benar. yaitu IP yang keluar adalah 192.168.30.10

9. Coba periksa konektivitas jaringan dengan perintah ping dari PC2 ke PC3 dan sebaliknya. Coba lihat config routing dengan perintah sh IP route dari Router2 dan Router3. Jika berhasil maka hasilnya Reply.

 
E.Masalah yang ditemukan

   Tidak dapat mengeping antar komputer yang berbeda network ,solusinya menambahkan IP address supaya terdapat di routing table. 

F.Kesimpulan

  Menggunakan Routing Dynamic lebih mudah karena kita hanya perlu menambahkan network pada interface yang terhubung.

G.Refrensi 

Teman-teman di BLC 






0 komentar